Membuat Sistem Informasi Manajemen yang Baik dan Benar

Sistem informasi manajemen yang baik, saat sebelum masuk pada Sistem Informasi Manajemen silahkan dijabarkan lebih dulu pengertian dari sistem. Sistem

Sistem informasi manajemen yang baik, saat sebelum masuk pada Sistem Informasi Manajemen silahkan dijabarkan lebih dulu pengertian dari sistem. Sistem sebagai beberapa kumpulan kompnen yang tiap komponennya mempunyai masing-masing peranan dan sama-sama berhubungan, sama-sama tergantung dan mempunyai satu kesatuan untuk capai arah tertentu.

Sistem informasi manajemen yang baik

Dengan begitu sistem informasi manajemen ialah satu sistem yang sama-sama bekerja sama yang terdiri dari elemen yakni orang, alat dan proses yang sama-sama berhubungan dari 1 kesatuan dan berkaitan yang di desain untuk kumpulkan, pilih, menganalisa, menilai dan implikasi dalam pembikinan keputusan.

Sistem informasi manajemen yang baik, menurut Komaruddin "sebuah proses yang diatur secara terorganisir dan struktural, jika dikerjakan akan hasilkan informasi yang bisa digunakan pada proses pembikinan keputusan".

Menurut Post dan Anderson " sitem informasi manajemen terbagi dalam 5 elemen yakni: piranti keras, piranti lunak, orang, proses dan kelompok data".

Sistem informasi manajemen yang baik, informasi yang baik bisa memengaruhi kualitas keputusan, dalam tiap pembikinan keputusan mempunyai karakter informasi yang baik dan siap gunakan, berikut ciri-ciri karakter informasi yang baik dan siap gunakan :

  1. Berkaitan
  2. Informasi yang diterima harus releven dengan persoalan yang kita hadapai, misalkan dalam pemikiran penyeleksian calon karyawan dengan persyaratan pengajaran, pengalaman kerja dan sertifikat training, kekuatan tehnis, umur, gender dan status.
  3. Tepat
  4. Informasi yang diterima harus betul sesuai relita, pas dan tidak bias.
  5. On time
  6. Informasi yang diterima on time saat diperlukan untuk memutuskan dan penerapan aktivitas kantor. Misalkan sisi marketing dan sisi pemesan barang harus ketahui tipe dan stock/jumlah stok barang di gudang marketing.
  7. Komplet/mencukupi
  8. Informasi yang diterima harus komplet atau mencukupi sesuai kulitas dan jumlah barang sesuai keperluan. Misalkan pemegang saham ingin menyaksikan neraca keuangan perusahaan keseluruhannya karena itu faksi perusahaan harus sediakan informasi neraca keuangan, laporan laba-rugi laporan cash flow dan lain-lain.
  9. Terbaru
  10. Lingkungan selalu beralih-alih dan berbeda pada setiap waktu, bisa saja peralihan bisa datangkan kesempatan atau teror oleh karenanya informasi yang diperoleh sebaiknya informsasi terkini meliputi dan menampung peralihan yang terjadi hingga mempermudah manajeman memutuskan yang tepat.
  11. Bisa dihandalkan
  12. Informasi yang diterima bisa dihandalkan, di yakin dan kebenaran informasi bisa di pertanggung jawabkan. Dengan begitu cari sumber informasi sebaiknya bisa dipercayai dan pas dan diolah dengan yang betul.
  13. Bisa dipahami
  14. Saat membuat keputusan bentuklah kalimat, pola, bagan panel pameran, angka, tabel diagram dan yang lain supaya informasi gampang dibaca dan di ketahui.
  15. Bisa dibanding
  16. Informasi yang diterima bisa dibanding dengan kondisi perusahaan sekarang ini, masa lampau dan kondisi yang akan tiba, kekuatan prospektif dan kompetitor perusahaan. 


Bagaimanakah cara mengurus sistem informasi manajemen dalam manajemen operasi yang baik?

Untuk suatu perusahaan, adopsi sistem tehnologi dimengerti akan sanggup memudahkan tugas dan ambil keputusan lebih efisien dan efektif. Saat semua sistem yang mengurus informasi sudah jalan dengan baik, karena itu rencana dan peningkatan usaha jadi lebih terarah. Semua seksi manajemen akan sama-sama tersambung keduanya, dan informasi yang dibuat jadi lebih baik dan kurang kekeliruan.

Supaya semua sisi di perusahaan itu sama-sama tersambung, karena itu perusahaan harus mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Information Sistem (MIS). Apakah itu SIM? Secara simpel, SIM sebagai sistem yang diperkirakan untuk kumpulkan, simpan dan menebarluaskan data berbentuk informasi yang diperlukan untuk melakukan beragam peranan manajemen. SIM ini umumnya berbasiskan computer, terhitung helai excel simpel atau basis yang lebih kompleks. Informasi yang dihimpun dan dianaliasa dalam sistem umumnya datang dari sumber intern dan external.

Dalam SIM ini ada lima elemen. 

Pertama, Sistem Administrasi dan Operasional. 

Sistem ini mencakup bagian-bagian dari manajemen yang lakukan rutinitas dengan proses yang sudah ditetapkan. Proses ini ada di sisi personalia, administrasi, dan lain-lain. Elemen ini perlu dipantau dengan cermat karena jika ada peralihan karena itu bisa selekasnya diperhitungkan. 

Ke-2 , Sistem Laporan Manajemen, 

yang sebagai elemen informasi manajemen yang meliputi sisi yang mana mempunyai pekerjaan khusus untuk membuat laporan performa baik secara periodik atau dengan teratur.

Ke-3 , Sistem Penelusuran, 

yakni elemen yang memberi macam informasi yang diperlukan perusahaan. Wujud sistem penelusuran tidak terancang tapi penting untuk memutuskan. 

Ke-4, Sistem Database. 

Sistem ini ialah elemen yang mempunyai faedah untuk simpan semua data dan informasi berkenaan aktivitas dari perusahaan. 

Ke-5, Manajemen Data

yang memberikan kejelasan jika macam data yang dipunyai lebih tepat, modern, aman, dan siap dipakai. Manajemen data berperan sebagai penyambung di antara database dengan macam elemen sistem informasi yang lain. Sistem ini memakai software yang akan menolong memperoleh, memiara, mengatur, dan memproses sampai akses data lebih gampang untuk dipakai.

SIM ini menyatukan beragam sistem khusus yang berada di perusahaan. Diantaranya:

Executive Information Sistem (EIS), 

untuk membikin keputusan yang mempengaruhi semua organisasi; Pemasaran Information Sistem (MkIS), untuk memberikan laporan efektifitas sejarah proses marketing dan sekarang ini. memakainya sebagai data yang dianalisa untuk berencana proses marketing di periode depan; Business Intelligence Sistem (BIS), untuk membikin keputusan usaha berdasar penghimpunan, integratif, dan analitis data dan informasi yang dihimpun. Sistem ini serupa dengan EIS, tapi manager dan eksekutif tingkat bawah memakainya.

Konsumen Relationship Manajemen Sistem (CRM). 

Sistem ini simpan informasi penting mengenai konsumen setia, terhitung pemasaran awalnya, informasi contact, dan kesempatan pemasaran. Team marketing, service konsumen setia, pemasaran, dan peningkatan usaha kerap memakai CRM; Sales Force Automation Sistem (SFA), yang membuat otomatis banyak pekerjaan yang dilaksanakan oleh team pemasaran. Ini bisa meliputi manajemen contact, pencarian dan pembikinan contact, dan manajemen pesanan; Transaction Processing Sistem (TPS). Di tingkat dasar, TPS bisa berbentuk sistem poin of sale (POS). Pegawai bisa memakai data yang dibikin untuk memberikan laporan trend pemakaian dan mencari pemasaran dari hari ke hari.

Knowledge Manajemen Sistem (KMS). 

Service konsumen setia bisa memakai sistem KMS untuk jawab pertanyaan dan pecahkan masalah; Financial Akunting Sistem (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang terkait dengan keuangan dan akuntansi, seperti untuk hitung utang dagang (AP) dan piutang dagang (AR); Human Resource Manajemen Sistem (HRMS): Sistem ini mencari catatan performa pegawai dan data penggajian; Suplai Chain Manajemen Sistem (SCM): Perusahaan manufacturing memakai SCM untuk mencari saluran sumber daya, bahan, dan service dari pembelian sampai produk akhir dikirimkan.

Langkah kerja SIM ini diawali dari pemrosesan data, selanjutnya diletakkan dalam database terkonsentrasi di mana informasi bisa dijangkau dan di-update oleh semuanya orang yang mempunyai kuasa sesuai arah mereka. 

Pada dasarnya, SIM untuk simpan data dan membuat laporan yang bisa dipakai sejumlah profesional usaha untuk menganalisa dan membuat keputusan. Ada tiga tipe laporan dasar pada sistem ini. 

Pertama, Direncanakan. Dibikin secara periodik, laporan ini memakai ketentuan yang disiapkan pemohon untuk menarik dan atur data. Laporan terencana memungkinkannya perusahaan untuk menganalisa data dari hari ke hari (contoh: Sebuah maskapal penerbangan bisa menyaksikan prosentase bagasi yang lenyap berdasar bulan), lokasi (contoh: Distributor bisa memperbandingkan angka pemasaran dari toko yang berbeda), atau patokan yang lain.

Ke-2 , Ad-hoc. Ini ialah laporan 1x yang dibikin pemakai untuk jawab pertanyaan. Bila laporan bermanfaat, Anda bisa mengganti laporan ad-hoc jadi laporan terencana. Ke-3 , Real-time. Tipe laporan ini memungkinkannya seorang untuk memantau peralihan saat terjadi. Misalkan, kepala customer servis bisa menyaksikan kenaikan volume panggilan yang tidak tersangka dan mendapati langkah untuk tingkatkan keproduktifan atau memeriksa beberapa panggilan di lain tempat.

Sistem informasi manajemen yang baik ini penting untuk perusahaan untuk pelajari keperluan informasi manajemen organisasi setiap tingkat buat ambil keputusan operasional, taktis dan vital. Dan, tentu saja banyak faedah untuk perusahaan dari implementasi SIM ini, diantaranya: Mempermudah faksi manajemen untuk lakukan rencana, pemantauan, pembimbingan dan pendelegasian kerja ke semua departemen yang mempunyai jalinan atau koordinasi; Tingkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan mekanismeatis; Tingkatkan keproduktifan dan penghematan ongkos dalam perusahaan; Sediakan informasi yang dipakai dalam perhitungan harga dasar produk, jasa, dan arah lain yang diharapkan oleh management; Sediakan informasi yang dipakai untuk berencana, mengontrol, menilai, dan lakukan pembaruan yang terus-menerus; Perusahaan bisa menggerakkan kenaikan jalur kerja yang hasilkan sinkronisasi proses usaha yang lebih baik dengan keperluan konsumen setia; Bisa mempermudah akses data yang sudah disiapkan secara tepat dan real time (on time) untuk beberapa pemakai tanpa perlu lewat mediator sistem informasi langsung. (*dari beragam sumber)

Pengendalian dengan manajemen Sistem informasi manajemen yang baik menolong Anda dalam menganalisa data yang dibutuhkan untuk melakukan peranan manajemen. Tiap cara dalam sistem ini akan pastikan informasi diproses dengan cara dan software yang pas untuk selanjutnya dihidangkan dengan cara yang gampang dimengerti.

Maka dari itu, manajemen sistem informasi dihandalkan perusahaan dalam aktivitas operasional. Tidak cuma untuk keuangan, manajemen informasi menolong pengurus dalam kumpulkan, simpan, sampai menunjukkan data secara tepat. Untuk memperjelasnya, berikut peranan sistem informasi manajemen yang membuat penting untuk perusahaan.

  1. Tingkatkan ketepatan data 
  2. Ada beberapa tipe informasi yang bersirkulasi di perusahaan. Sebutlah saja administrasi, keuangan, marketing, sampai project dengan client. Beberapa data itu harus diawasi dengan cermat dan tepat, karena akan memengaruhi keputusan penting, terhitung implementasi taktik.
  3. Lewat sistem informasi manajemen, beberapa data itu akan diolah secara automatis, hingga beberapa tugas orang pada bagian manajemen semakin lebih efektif dan efisien. Apa lagi sistem ini saat ini telah disokong tehnologi internet, hingga semua dapat dilaksanakan secara realtime.
  4. Mempermudah koordinir seksi
  5. Sistem informasi manajemen sediakan service yang bisa digunakan sebagai dasar rencana, pemantauan, sampai pembimbingan yang dilaksanakan faksi manajemen. Data yang dibuat lalu akan dipakai seksi atau departemen lain yang memerlukannya untuk jalankan pekerjaannya.
  6. Transisi informasi antara seksi atau departemen semacam ini yang menolong pembangunan rekanan sehat saat menjalankan usaha. Bukan itu saja, Anda pun semakin lebih gampang mewakilkan pekerjaan pada pihak lain sama sesuai sektor yang terkuasainya.
  7. Membenahi kualitas SDM
  8. Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satunya asset paling penting dalam usaha. Memperkenalkan mereka pada sistem informasi manajemen secara tidak langsung tingkatkan kualitas mereka, khususnya jika SDM awalnya belum mengenali langkah kerja sistem itu.
  9. Untuk mendukungnya, perusahaan harus memberi training sistem informasi manajemen yang terkait dengan usaha. Dengan demikian, SDM bisa menyesuaikan cepat dengan tehnologi itu dan sanggup memproses informasi untuk yang akan menolong lebih memajukan perusahaan
  10. Kurangi ongkos operasional
  11. Putaran uang di perusahaan harus dipantau dengan ketat untuk menghindar peluang tidak tersangka, satu diantaranya bengkak ongkos operasional. Menggunakan sistem informasi manajemen juga dipandang efisien untuk tekan human error yang punya pengaruh pada pemakaian uang.

Menyusutnya kekeliruan lalu akan tingkatkan keproduktifan atau kreasi SDM. Perusahaan juga dapat manfaatkan dana yang belum kepakai untuk keperluan lain yang karakternya lebih mendesak untuk kelangsungan usaha, misalkan untuk dana genting atau investasi.

Tersebut empat hal yang membuat peranan Sistem informasi manajemen yang baik dan penting dalam jalankan perusahaan. Kedatangan sistem ini akan menolong peningkatan usaha berbasiskan digital yang tahun-tahun ini meluncur cepat . Maka, Anda bisa berkompetisi dengan pesaing dan memperoleh customer prospektif.

sistem informasi manajemen yang baik Teknologi
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.